Langkah pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan dengan menghentikan impor solar dirasa cukup efektif untuk menghemat belanja APBN hingga triliunan rupiah. Penghentian impor solar sudah direncanakan pemerintah sejak lama dikarenakan pemerintah ingin mengoptimalkan produksi dalam negeri sekaligus menyeimbangkan defisit neraca transaksi berjalan. Realisasi penghentian impor solar dimulai dengan membangun kilang pengolahan minyak mentah di dalam negeri. Selanjutnya, pengembangan energi seperti pembangkit listrik akan terus dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi fosil yang boros dan polutif.
Pemerintah pada akhirnya membuat program pencampuran 20% biodiesel dengan 80% bahan bakar minyak jenis solar. Program ini disebut B20. Pemberlakuan program ini sebenarnya sudah dilakukan sejak Januari 2016 berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 12 tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM nomor 31 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati sebagai bahan bakar lain.
Pengadaan program B20 tidak menjadi penghalang untuk para distributor kendaraan niaga. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) meluncurkan Mitsubishi Fighter terbaru. Fighter merupakan penerus dari truk medium Mitsubishi sebelumnya, yakni Fuso. Mitsubishi Fighter dirancang agar bisa beradaptasi dengan pilihan bahan bakar Biodiesel 20 (B20) karena telah dilengkapi dengan saringan udara ganda.
KTB menjelaskan ada dua kelebihan dari Fighter dibanding dengan Fuso yaitu kabin yang didesain lebih nyaman untuk pengemudi dan penumpang, serta bagian sasis yang didesain untuk mempermudah kerja karoseri. Kelebihan pada kabin Fighter yakni, lebih luas dikarenakan adanya suspensi udara pada kursi pengemudi, lampu sudut menghasilkan visibilitas lebih baik, kaca depan luas, dan kedap suara. Pada bagian sasis, terdapat paku pengencang di bagian samping dan tambahan soket listrik untuk memudahkan desain dan pemasangan karoseri.
Jenis sektor yang wajib menerapkan B20 diantaranya usaha mikro, usaha perikanan, usaha pertanian, transportasi dan pelayanan umum, serta transportasi komersial dan pembangkit listrik. Mitsubishi Fighter merupakan pilihan yang tepat untuk kendaraan niaga terbaik untuk sektor tersebut.