Image Source: Inside-rge.com
https://www.inside-rge.com/wp-content/uploads/2018/02/kindergarten-1B.jpg
Pengusaha Sukanto Tanoto mengharapkan Royal Golden Eagle (RGE) yang didirikannya untuk peduli dengan berbagai pihak di sekitarnya. Oleh sebab itu, banyak dukungan yang diberikan kepada masyarakat. Satu di antaranya adalah kemauan untuk mendukung pendidikan anak di sekitar area operasional.
RGE merupakan korporasi yang memiliki delapan unit bisnis yang bergerak di bidang sumber daya alam. Sukanto Tanoto memulai bisnisnya pada tahun 1967 dan kini perusahaannya itu sudah beraset sekitar 18 miliar dolar Amerika Serikat. Mereka juga mampu membuka lapangan kerja untuk lebih dari 60 ribu karyawan.
Saat ini, RGE tidak hanya ada di Indonesia. Mereka tersebar ke berbagai area seperti Tiongkok, Brasil, Kanada, serta Spanyol.
Sateri merupakan satu di antaranya. Mereka adalah produsen serat viscose terkemuka di dunia. Dengan tiga basis produksi di Provinsi Jiangxi dan Fujian (Tiongkok), mereka mampu menembus kapasitas produksi hingga 550 ribu ton per tahun.
Namun, target tinggi dipatok oleh Sateri. Mereka berencana sudah menjadi produsen serat viscose terbesar di dunia pada 2025 nanti. Ketika itu, perusahaan Sukanto Tanoto menargetkan telah mencapai kapasitas produksi hingga tiga juta ton per tahun.
Keberhasilan sudah diraih Sateri. Namun, itu tidak membuatnya melupakan kondisi masyarakat di sekitar area operasionalnya. Mereka fokus membantu banyak pihak termasuk mendukung pendidikan anak-anak di sana.
Sateri melakukannya dengan banyak cara. Mereka sering kali mendonasikan buku-buku untuk koleksi perpustakaan di sekolah-sekolah. Selain itu, perusahaan Sukanto Tanoto ini membangun dan merenovasi sekolah yang membutuhkan.
Salah satunya dilakukan pada Februari 2018 lalu. Sateri memberi bantuan peningkatan fasilitas Taman Kanak-kanak Duxian di kawasan Fujian. Sekolah ini biasa dihadiri oleh 40 orang anak. Namun, fasilitasnya sangat kurang memadai.
Melihat hal tersebut, Sateri segera bergerak. Sembari melaksanakan program Corporate Social Responsibility, mereka memberi bantuan fasilitas baru bagi Taman Kanak-kanak Duxian. Tercatat perusahaan Sukanto Tanoto tersebut mengganti meja belajar para siswa. Selain itu, mereka juga membuat lemari yang dapat digunakan oleh anak-anak untuk menyimpan perlengkapan sekolah.
Bukan hanya itu, Sateri juga membangun fasilitas bermain untuk anak-anak. Mereka memindahkannya dari area yang lama ke tempat yang lebih memadai. Namun, unit bisnis RGE tersebut memperbaiki sarana permainannya dan menambahnya dengan yang baru seperti mainan kuda berwarna-warni.
Atas bantuan yang diberikan, pihak Taman Kanak-kanak Duxian mengucapkan terima kasih kepada Sateri. Mereka mengaku fasiltas yang diberikan sangat membantu pendidikan para siswa di sana.
“Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas bantuan pengembangan infrastruktur di taman kanak-kanak kami. Kami yakin anak-anak akan menikmatinya dan mendapatkan banyak keuntungan dari buku-buku, mainan, dan fasilitas baru yang ada,” ujar Kepala Sekolah Taman-kanak Duxian.
Dukungan semacam ini bukan hal baru bagi Sateri. Melalui program CSR yang dijalankan, perusahaan Sukanto Tanoto ini aktif mengembangkan pendidikan berbagai pihak. Pada September 2016, mereka tercatat menyumbangkan ribuan buku untuk koleksi delapan perpustakaan di Putian.
Selain itu, Sateri sering mengadakan pelatihan praktis demi peningkatan keterampilan siswa. Pada Maret 2016, mereka mengadakan pelatihan merajut untuk anak di Putian. Sedangkan pada April 2016, mereka juga menggelar pelatihan menganyam di area yang sama.
Bukan hanya aspek pendidikan yang ditingkatkan. Karena anak juga rawan menjadi korban bencana, Sateri kerap pula mengadakan pelatihan keselamatan. Salah satunya pada Oktober 2019 ketika mengadakan pelatihan keselamatan kebakaran gedung di Jiujiang. Selain itu, pada Mei 2017 lalu, mereka menggelar teknik dasar penyelamatan diri dari bencana alam di Jiangxi Jiujiang Shuangfeng.
KEGIATAN LAIN DARI ASIA SYMBOL
Image Source: Inside-rge.com
https://www.inside-rge.com/wp-content/uploads/2014/08/environmental-education-outreach-programs.jpg
Sateri bukan satu-satunya anak perusahaan RGE yang mendukung perkembangan pendidikan anak di sekitar area operasional. Perusahaan Sukanto Tanoto lain yang berbasis di Tiongkok, Asia Symbol, juga melakukan hal serupa.
Asia Symbol bergerak di industri pulp dan kertas. Mereka termasuk pemain penting di Tiongkok dengan kapasitas produksi tinggi. Per tahun, perusahaan Sukanto Tanoto ini mampu memproduksi 2 juta ton pulp, 1 juta ton fine paper, dan 530 ribu ton paper board dengan mengoperasikan dua pabrik di Shandong (Rizhao) dan Guangdong (Xinhui).
Seperti anak perusahaan RGE lain, Asia Symbol aktif melakukan dukungan terhadap pendidikan masyarakat di sekitarnya. Pada Agustus 2014, mereka pernah menggelar program yang dinamai Little Paper Maker.
Dalam kegiatan ini, Asia Symbol mendatangi sejumlah sekolah di Rizhao and Xinhui. Di sana mereka mengadakan sesi perkenalan tentang cara-cara pembuatan kertas. Kebetulan kertas memiliki ikatan sejarah yang kuat dengan Tiongkok karena tercatat sudah dibuat di sana dari zaman dulu.
Program pembelajaran itu dilakukan dengan cara bermain. Siswa sekolah diajak memainkan permainan perlindungan alam dengan mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang kertas.
Dari kegiatan tersebut, para siswa jadi tahu proses pembuatan kertas. Mereka paham produksi pulp dan kertas dengan cara yang berkelanjutan. Bersamaan dengan itu, anak-anak tersebut jadi tahu perlindungan lingkungan.
Kebetulan pendidikan merupakan salah satu dari tiga fokus kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar Asia Symbol. Mereka tercatat mendukung penuh pengembangan pendidikan masyarakat di sekitarnya.
Perusahaan Sukanto Tanoto itu aktif dalam membangun sekolah di dekatnya. Selain itu, mereka sering membuka kesempatan beasiswa untuk memudahkan akses ke pendidikan berkualitas.
Bukan hanya itu, Asia Symbol sering juga memberikan insentif kepada para guru. Dengan itu, mereka berharap guru semakin bersemangat dalam mendidik. Bahkan, hal itu masih ditambah dengan sumbangan peningkatan fasilitas mengajar agar guru semakin mudah dalam memberikan materi pelajaran.
Sama seperti kegiatan sebelumnya, Asia Symbol selalu menyisipkan pesan kepedulian lingkungan dalam setiap kesempatan. Hal itu juga dilakukan di bidang pendidikan. Mereka menjalankannya dengan menggelar berbagai kegiatan di sekolah yang menyadarkan arti penting kelestarian alam.
Satu di antaranya adalah Environmental Protection Painting Competition. Kegiatan itu berjalan sukses. Para siswa jadi paham arti kelestarian lingkungan dengan menjalani aktivitas yang menyenangkan.
Selain terkait pendidikan, Asia Symbol juga memfokuskan kegiatan CSR untuk pengembangan sosial dan penghapusan kemiskinan Dua hal itu digarap bersama edukasi agar taraf hidup warga di sekitar area operasional perusahan ikut meningkat.
Sukanto Tanoto memang menginginkan RGE tidak berkembang sendiri. Di matanya perusahaan tidak akan bisa bertahan jika keberadaannya gagal memberi manfaat kepada masyarakat. Oleh sebab itu, kemajuan yang dirasakan oleh publik juga berarti penting bagi mereka.
Sukanto Tanoto bahkan sampai menggariskan kewajiban tersebut ke dalam prinsip kerja 5C. Itu merupakan perwujudan keseriusannya untuk mengarahkan RGE agar memberi manfaat kepada berbagai pihak. Tidak aneh perusahan seperti Asia Symbol dan Sateri menjalankan beragam program yang mendukung perkembangan masyarakat di sekitarnya.