Tahap perkembangan motorik anak usia antara 6-12 tahun, periode ini kadang disebut sebagai masa anak-anak pertengahan atau masa laten, masa untuk mempunyai tantangan baru. Kekuatan pengetahuan untuk memikirkan banyak faktor secara simultan memberikan kemampuan pada anak-anak usia sekolah untuk mengevaluasi diri sendiri dan merasakan evaluasi teman-temannya. Dapat disartikan sebagai sebuah penghargaan diri menjadi masalah sentral bagi anak usia sekolah.
Anak usia sekolah adalah anak-anak yang berusia 7- 12 tahun. Masa pubertas sekitar usia 12 tahun merupakan tanda akhir masa kanak-kanak menengah, anak usia sekolah atau anak yang sudah sekolah akan menjadi pengalaman inti anak. Dan tahap perkembangan bahasa anak.
Dalam masa ini anak sudah mulai dianggap bertanggung jawab atas semua perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lain. Pada masuk usia sekolah adalah masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu. Periode pra remaja atau pra pubertas terjadi pada tahap perkembangan usia sekolah, periode pra remaja atau pra pubertas menandakan berakhirnya periode usia sekolah dengan usia kurang lebih 12 tahun, ditandai dengan awalan pubertas.
Tahap Tumbuh-Kembang Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun)
- Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan selama periode ini rata-rata 3 sampai 3,5 kg dan 6 cm atau 2,5 inchi per tahunnya. Lingkar kepala tumbuh hanya 2-3 cm selama periode ini, menandakan pertumbuhan otak yang melambat karena proses milinisasi sudah sempurna pada usia 7 tahun. Anak laki-laki usia 6 tahun, cenderung memiliki berat badan sekitar 21 kg, kurang lebih 1 kg lebih berat daripada anak perempuan.
Rata-rata kenaikan berat badan anak usia sekolah 6 – 12 tahun kurang lebih sebesar 3,2 kg per tahun. Periode ini, perbedaan individu pada kenaikan berat badan disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Tinggi badan anak usia 6 tahun, baik laki-laki maupun perempuan memiliki tinggi badan yang sama, yaitu kurang lebih 115 cm. Setelah usia 12 tahun, tinggi badan kurang lebih 150. Habitus tubuh cenderung secara relatif lebih tetap stabil selama masa anak pertengahan.
Pertumbuhan wajah bagian tengah dan bawah terjadi secara bertahap. Kehilangan gigi desidua (bayi) merupakan tanda maturasi yang lebih dramatis, mulai sekitar usia 6 tahun setelah tumbuhnya gigi- gigi molar pertama. Penggantian dengan gigi dewasa terjadi pada kecepatan sekitar 4/tahun. Jaringan limfoid hipertrofi, sering timbul tonsil adenoid yang mengesankan membutuhkan penanganan pembedahan.
Kekuatan otot, koordinasi dan daya tahan tubuh meningkat secara terus- menerus. Kemampuan menampilkan pola gerakan-gerakan yang rumit seperti menari, melempar bola, atau bermain alat musik. Kemampuan perintah motorik yang lebih tinggi adalah hasil dari kedewasaan maupun latihan; derajat penyelesaian mencerminkan keanekaragaman yang luas dalam bakat, minat dan kesempatan bawaan sejak lahir. Pada anak usia 6 sampai 12 tahun organ tubuh seksual secara fisik masih sangat belum matang sama sekali, tetapi ketertarikan jenis kelamin yang berbeda dan tingkah laku seksualnya secara fisik masih tetap ada pada anak-anak dan meningkat secara progresif sampai pada pubertas.
- Perkembangangan Kognitif
Perubahan kognitif pada anak usia sekolah adalah pada kemampuan untuk berpikir dengan cara logis tentang disini dan saat ini, bukan tentang hal yang bersifat abstraksi. Pemikiran anak usia sekolah tidak lagi didominiasi oleh persepsinya dan sekaligus kemampuan untuk memahami dunia secara luas. Perkembangan kognitif Piaget terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: (1) Tahap sensoris-motorik (0-2 tahun); (2) Praoperasional (2-7 tahun); (3) Concrete operational (7-11 tahun); dan (4) Formal operation (11-15 tahun).